Thursday 5 June 2008

KRL and My Lil Town

Kemaren aku naik kereta (KRL) untuk sekian kalinya. Frekuensiku naik KRL kalau gak salah masih kurang dari 20 kali. Itu sebabnya aku masih merasa sangat was-was dan cemas mengingat banyaknya kasus kejahatan di KRL. Tapi kemaren itu aku berusaha untuk memasang wajah setenang mungkin biar gak jadi incaran para copet. Pertama sekali aku naik KRL itu dua tahun yang lalu bersama Dad. Waktu itu Dad tertawa sama tampang luguku kelihatan begok melihat orang-orang mondar-mandir menghampiri mulai dari pedagang asongan (yang kerap berjualan tidak jelas seperti mainan anak, hiasan rambut, buku-buku cheesy dll), penjual minuman, pengamen kereta, hingga pengemis. Untung kemaren itu keretanya gak padat jadi aku bisa memandang takjub dengan leluasa. Belakangan aku sadar bahwa kondisi sunyi di KRL bakalan jarang di dapatkan karena sebenarnya cukup banyak masyarakat yang menggunakan jasa KRL, sementara armada KRL di Indonesia masih minim dan dengan perawatan yang minim pula. Hal ini membuat KRL jadi tempat beroperasi empuk bagi pelaku criminal seperti pencopet, perampok, penjambret, pencuri dan semacamnya. Tentu pada akhirnya yan menderita kembali masyarakat pengguna jasa pemerintah itu. Aku jabarkan lagi ya ketidaknyamanannya:
  1. Penuh dan sesak dan apek. Kemudian bakal jarang sekali bisa duduk kalaupun ada kursi yang kosong pasti rebutan
  2. Gak nyaman karena KRL udah seperti pasar tradisional dimana banyak pedagang menawarkan dagangannya ditambah dengan banyaknya pengemis yang kerap meminta dengan paksa
  3. Gak aman karena banyak pelaku kejahatan
Sewaktu sedang menunggu KRL ekonomi kemaren di stasiun UI Depok, sebuah kereta Express dengan kecepatan tinggi melintas sehingga membuat rambutku berantakan (padahal udah berantakan juga dari sananya). Sekilas aku bisa melihat suasana di dalam KRL Expres tersebut. Sepertinya sejuk dan nyaman, gak kayak KRL Ekonomi yang akan kunaiki ini. Aku jadi berpikir lagi, betapa baiknya jika semua orang di Indonesia bisa mendapat kenyamanan seperti di KRL Express kalau hendak menggunakan jasa KRL. Tapi untuk mewujudkannya masih jauh mengingat kompleksitas problema di Indonesia.
Perbandingan antar kelas:

a. KRL Ekonomi yang penuh dan sesak
b. KRL Express yang kelihatan lebih nyaman
Anyway, aku jadi teringat perjalanan pertamaku (dan masih yang pertama) ke Bogor naik KRL. Sore hari sewaktu berangkat dari Depok, udaranya biasa aja, gak terlalu panas dan juga dingin. Kondisi di KRL juga gak terlalu padat dan terlalu sepi. Nah, waktu KRL nya semakin jauh melaju ke Bogor kondiisnya semakin berubah. Penumpang di KRL semakin sedikit dan suasana di luar semakin sejuk. Kondisi itu membuat mataku tidak berhenti menatap ke luar. Butiran kristal air dari gerimis hujan mulai jatuh membahasi pucuk-pucuk daun yang memagar di sepanjang rel kereta. Angin dingin mulai menusuk lewat pori-poriku. Ku ambil jaket merahku lalu kurebahkan kepalaku pada sebelah sisi jendela KRL. Tidak ada yang memperhatikanku karena orang di gerbong KRL tersebut (yang hanya beberapa) sedang sibuk dengan pemikirannya sendiri. Aku menutup mata dan udara dingin dan sejuk terhembus ke wajahku lewat jendela KRL. Tanpa sadar aku tersenyum sendiri. Aku merasa perasaan nyaman yang sudah lama tidak aku rasakan. Aku bertanya-tanya ,kenapa? Ketika kubukakan lagi mataku dan melihat hijau ladang di sampingku, akupun menyadari alasannya. Pemandangan dan hawa udara ini sama dengan yang selama empat belas tahun hidupku aku rasakan, di Brastagi! Ya, aku merasa tiba-tiba saja aku sedang di Brastagi.Do I miss my little town? Tadi pagi aku ditelepon Mom mengabarkan kalau Abang baru sampai di Medan semalam.Dalam waktu dekat abang akan mengunjungi rumah kami di Brastagi. Sementara aku masih berada di kamar kosan sambil mengetik sesuatu. Meskipun sudah selesai ujian namun aku tidak bisa kembali ke Brastagi secepatnya. Konsikuensi atas pilihanku untuk member tanggungjawab lebih pada diriku sendiri untuk terlibat dalam berbagai pekerjaan dan proyek. But it’s OK. I’ll come to you soon my lil town, as soon as I finish all the duty on me. Just wait for me.
BRASTAGI - My Hometown ^^
So green, right?
Thursday, June 05, 2008 10:00 AM
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Popular Posts