Monday 17 January 2011

Resep dibalik Kebahagiaan

Tips menjadi bahagian berdasarkan asam-garam hidup yang telah saya rasakan sendiri (halah). Tulisan ini sengaja saya buat untuk memotivias diri saya sendiri bila kehilangan arah.

1. Berhenti membanding-bandingkan diri sendiri dengan orang lain. Ingat setiap individu itu unik, mereka punya kelebihan dan kekurangannya sendiri. Tuhan telah merencanakan sendiri rezeki mereka masing-masing. Oleh karena itu, bersyukurlah atas apa yang telah kita miliki. Nikmati semua yang ada dalam kita.

2. Berjuang keras untuk mencapai suatu target! Jangan menyerah dan jangan menyerah! Suatu hari nanti yakinlah target tersebut pasti terwujud. Dan bila hal tersebut belum terwujud juga, jangan kecewa karena pasti ada suatu hal yang baik yang datang atas perjuangan kita berusaha mencapai target tersebut.

Sekian!



Olivia

Thursday 13 January 2011

Refleksi 2010

It’s not my type actually to expose all the things which I got in 2010. Namun karena beberapa alasan tertentu, akhirnya saya menulis juga napaktilas perjalanan hidup saya di tahun 2010. Tulisan ini terutama merupakan ungkapan syukur kepada Tuhan karena telah memberikan banyak hal baik dalam hidup saya.

Berikut adalah napaktilas perjalan hidup saya di tahun 2010 (berdasarkan bulan):

January: 
Di awal tahun 2010, saya membuka tahun di Melbourne - Australia bersama pacar. Melihat kemeriahan kembang api di area Dockland yang katanya memakan biaya jutaan dolar Australia tersebut merupakan suatu pengalaman yang sangat luar biasa bagi saya. Saya berterima kasih kepada Tuhan karena telah mengizinkan saya untuk menyicipi kehidupan sebagai seorang pelajar di Melbourne – Australia dari Peace Scholarship IDP program, mulai Agustus 2009 hingga Desember 2009. Karena masa studi saya di Swinburne University of Technology (tempat saya belajar) telah usai, maka saya dengan berat hati harus kembali ke Tanah Air. Tepat pada tanggal 12 Januari 2010, saya akhirnya kembali ke Medan dengan transit di Bali dan Jakarta. Belum sempat lama menikmati kembali atmosfer rumah, saya kembali berangkat ke luar negeri, kali ini ke Phuket – Thailand, bersama rombongan keluarga. Tujuan saya berangkat kali ini murni merupakan liburan sekaligus merayakan 25 tahun pernikahan orang tua saya. Hampir seluruh dana perjalana tersebut berasal dari dana sisa beasiswa saya di Australia. Seluruh itenary perjalanan dan penerbangan juga saya rancang sendiri tentunya.


Perjalanan 5 jam ke Bali dari Melbourne, sungguh menyiksa!
Saya harus membawa setumpuk barang pulang ke rumah.
Asyiknya liburan sekeluarganya. =)
Mom and Dad 25th Wedding Anniversary. =)

I'm still mom and dad lil girl. =)

Februari:
Pada awal Februari saya kembali lagi ke Depok untuk mengurus segala sesuatunya terkait tugas akhir saya sebagai mahasiswa yakni skripsi. Mengingat semester sebelumnya saya mengambil cuti demi program saya di Australia, maka semester ini ada banyak yang harus saya lakukan untuk dapat lulus tepat empat tahun. Pilihan satu-satunya yakni saya harus mengikuti mata kuliah SPM (Seminar Pemilihan Masalah) sebagai pra-syarat Skripsi dan juga skripsi pada semester yang bersamaan. Di bulan yang sama saya juga mulai ikut terlibat sebagai SUP (Supporter Unit Program) di sebuah think thank atau lebih cocok disebut konsultan kebijakan public bernama ‘Propatria Institute’. Tugas utama saya adalah membantu memaksimalkan pekerjaan para Project Officer untuk isu penyusunan draft UU Komponen Cadagangan. Pada prakteknya pekerjaan dari SUP ini sebenarnya adalah Transkrip dokumen dan Media Tracking.

Maret:
Di awal bulan Maret saya mendapat kabar dari US embassy Jakarta bahwa saya diterima sebagai peserta kegiatan Study at The United States Institute (SUSI) yang diadakan oleh Department of State US. Program ini ialah semacam Summer School mengenai isu Global Environmental Issues yang akan diadalah di University of Montana, Missoula. Akan tetapi, persyaratan agar saya dapat dikirim untuk kegiatan ini adalah saya diwajibkan untuk melanjutkan studi saya setidak-tidaknya satu semester setelah saya kembali. Setelah berpikir keras, akhrinya saya memutuskan untuk menunda masa kelulusan saya untuk dapat mengikuti program ini dengan pertimbangan bahwa saya masih disibukan dengan proposal skripsi, dengan pekejaan saya di Propatria dan terutama saya disiibukkan dengan upaya mencari sponsor untuk keberangkatan saya ke Beijing bulan April depan, dalam acara AIMUN (Asian International Model United Nations) yakni semacam simulasi sidang PBB dengan skala Asia.

April:
Tepat pada tanggal 01 April, saya akhirnya berangkat ke Beijing sebagai head delagete mewakili ISAFIS (Indonesia Student Association for International Studies) bersama dengan lima teman lain dari universitas yang berbeda-beda. Ada begitu banyak pengalaman seru tidak terlupakan selama saya berada di Beijing. Pakaian adat khas Indonesia yang kami bawa pada saat cultural performance terutama memancing perhatian hampir sebagian besar peserta. Sepulangnya dari Beijing, saya kembali disibukkan dengan proposal skripsi. Selain itu, di akhir bulan April 2010 saya juga mulai bergabung sebagai editor di Jurnal Global (Jurnal Hub. Internasional dari Departemen Hub. Internasiona FISIP UI) dan juga mulai bekerja sebagai volunteer di Persatuan Filantropi Indonesia (PFI).


Mewakili Australia untuk G-20 forum. 
A happy team. 

Tembok Cina yang melegenda.

Mei:
Tidak ada yang terlalu istimewa bagi saya di bulan ini. Saya terutama sibuk dengan kegiatan di dunia maya. Selain itu saya juga sibuk dengan kegiatan saya terdahulu seperti persiapan skripsi, kerja sebagai SUP Propatria, kerja volunteer di PFI, mempersiapkan dokumen dan visa untuk perjalana ke US dan aktif di klub Bahasa Inggris bernama Toastmaster.

Juni:
Awal bulan Juni saya berangkat ke Malaysia untuk sebuah acara kegiatan lingkungan yang bernama Miracle Youth Conference yang diadakan oleh AIESEC UPM. mengingat jarak antara Kuala Lumpur dan Medan sangat lah dekat, maka sepulang dari acara tersebut saya menyempatkan diri kembali ke kampung halaman. Pada pertengahan Juni saya kembali lagi ke Depok untuk mengurus skripsi saya. Namun belum lama berada di Depok, saya mendapat panggilan dari staf Kemenlu bahwa atas instruksi presiden saya harus berangkat ke Kanada terkait acara G-20 youth Summit. Sebelumnya saya memang mendaftarkan diri untuk ikut dalam acara ini. Namun karena tidak mendapatkan sponsor keberangkatan, saya dan kedua orang teman saya akhirnya batal berangkat. Sisanya empat orang teman saya yang lain telah dan akan berangkat. Dengan terburu-buru mempersiapkan segala sesuatunya terkait keberangkatan saya yang mendadak tersebut. Pada akhirnya saya jadi juga berangkat ke Kanada dengan rute Jakarta-Jepang (Narita)-Toronto.

Ke Malaysia lagi untuk ke sekian kalinya.
Bersama 'rekan bisnis' saya membuat sebuah ide terobosan lingkungan.
Usai acara saya melanjutkan perjalanan ke Malaka.
Di depan kediaman salah seorang rekan saya di Malaysia.
Official delegate G-20 Youth Summit dari Indonesia.
Di seberang itu sudah Amerika Serikat lho. =D

Saya memandang air terjuan Niagara dari balik jendela.

Pemandangan di Niagara Fall

Transit di hotel 'abal-abal' ala Jepang.


Juli:
Setelah acara di G-20 Youth Summit usai, saya harus langsung kembali ke Tanah Air untuk mengurus persiapan saya sekolah di Amerika Serikat selama 5 minggu. Pada akhir Juni hingga awal Juli 2010 saya kembali ke Tanah Air dengan rute Toronto-Jepang(Narita)-Jakarta. Selama diperjalanan pulang, saya sempat menghabiskan satu hari sendiri di Jepang secara mendadak (ceritanya nanti saja, panjang!). Tidak sempat satu hari menghirup udara di tanah air, saya harus kembali berangkat ke benua Amerika, kali ini ke AS, bersama empat rekan saya lainnya dengan rute Jakarta-Singapore-Narita-Seattle-Denver-Missoula (ternyata menghabiskan hidup di pesawat itu sungguh tidak mengenakkan). Selanjutnya saya menghabiskan sisa Juli 2010 saya dengan kenangan manis di AS (mengenai perjalanan saya di AS akan saya ceritakan secara khusu dan terpisah).
The White House, Washington D.C.

Glacier National Park - Montana

Agustus:

Sekitar pertengahan bulan Agustus saya kembali ke Tanah Air dengan segudang pengalaman dari AS. Namun saya tidak bisa santai, karena saya harus mengurus skripsi saya yang telah saya abaikan beberapa bulan lamanya. Selain itu saya juga harus mempersiapkan dokumen dan keperluan untuk keberangkatan saya ke Melbourne bulan berikutnya (September). Pada akhir Agustus, saya mulai menjalankan pekerjaan saya sebagai asisten dosen mata kuliah Dimensi Normatif dalam Hubungan Internasional (DNHI) yang mana tugas saya adalah membantu dosen pembimbing saya sebagai kordinator mata kuliah tersebut.

September:
Setelah sibuk mengurus visa Australia dan juga mengejar pengerjaan skripsi, saya akhirnya berangkat kembali ke Melbourne tepat pada tanggal 14 September 2010. Tujuan awal saya datang kembali ke Melbourne yakni dalam rangka pengerjaan skripsi pun tidak terlaksana maksimal karena begitu banyak hal yang saya rindukan disana. Hingga September 2010 berakhir saya masih menikmati waktu saya di Melbourne dengan pacar.


 Melbourne City Library

Pemandagan dari atas State Library, tempat saya biasa belajar.

Oktober:
Tepat pada tanggal 08 Oktober 2010, saya kembali ke Tanah Air. Karena pesawat saya transit di KL, saya kembali lagi menyempatkan diri berlibur selama seminggu di kampung halaman yakni dua kota antara Medan-Berastagi. Pada tanggal 17 Oktober, saya akhirnya kembali lagi ke Depok. Setelah berada di Depok, saya kembali disibukkan dengan pengerjaan skripsi dan tugas sebagai asisten dosen.

November:
Bulan ini saya berulang tahun yang ke - 22. Namun tidak banyak yang dapat saya lakukan karena saya masih harus berjuang merevisi skripsi akhir saya sebelum disidangkan. Bisa dibilang bulan ini adalah bulan yang paling menyiksa bagi saya. Tapi saya berupaya menyemangati diri saya sendiri sebelum kedatangan pacar awal bulan Desember 2010. Pada bulan yang sama, Obama juga melakukan kunjungan ke Indonesia. Saya mendapat privilege sendiri berada di kursi VVIP (didepan kursi para menteri dan pejabat penting lainnya), sebab saya adalah lulusan dari program Department of State US selain juga sebagai tim kampanye kedatangan Obama.
Tim Kampanye POTUS

Berdiri di depan pidato Mr. Obama
Desember:
Pada awal bulan Desember 2010, saya melarikan diri dari sidang skripsi saya karena pacar saya datang ke Indonesia, jauh jauh dari Melbourne. Dari tanggal 07-14 Desember saya menikmati liburan saya di Bali dan Jakarta dengan pacar. Setelah pacar saya pergi, saya kembali fokus pada sidang skripsi saya. Akhrinya pada tanggal 27 Desember 2010 dengan dukungan teman-teman terdekat saya, akhirnya sidang saya berjalan dengan mulus. Saya mendapatkan A- untuk hasil skripsi saya. Namun saya tetap mensyukuri hal tersebut sebab akhirnya saya bisa mendapat gelar S.sos. Sisa Desember 2010 saya habiskan dengan merevisi skripsi dan mencari pekerjaan.

Liburan dengan Pacar. =)
Demikian perjalanan saya selama tahun 2010. Untuk segala sesuatunya itu saya ucapkan terima kasih kepada:
  • Tritunggal (Bapa, Anak, Roh Kudus) 
  • Mom dan Dad 
  • Dek Ela dan Bang Donny 
  • my love 'RB' 
  • Peace Scholarship Program People 
  • SUSI Program People 
  • G-20 team and Global Vision Program People 
  • Pembimbing Skripsiku Mbak 'AS' serta penguji skripsi Mas 'ABG' 
  • Teman-teman satu pekerjaan di tempat yang saya telah sebutkan di atas. 
  • Teman-teman dan pengajar selama penulis mengecap pendidikan di Swinburne Univ of Tech, Montana University dan Universitas Indonesia. 
  • Kepada siapapun yang menjadi perpanjangan tangan kasih Tuhan kepada saya, saya ucapkan terima kasih atas apa yang diberikan di tahun 2010.

    I love u!
    Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

    Popular Posts