Saturday 7 February 2009

PEMULUNG?



-->
Pemulung?
Akhirnya aku sukses jadi pemulung hari ini.Pagi-pagi, baru bangun, korek korek sampah, ngapain juga coba? Jadi gini ceritanya.
Kemaren kan aku seharian di rumah. Bete aja gak mau ngapa-ngapain dalam masa pemulihan pasca sakit (beberapa waktu lalu aku di dera penyakit tifus dan karena sahabat-sahabat terdekatku sedang pulang kampong, aku terpaksa mengurus diri sendiri). Terus tiba-tiba waktu lagi asyik-asyiknya nonton TV, ada sms masuk. Dari Yudha.
“Lip, katanya lo mau nyalonin diri jadi ketua HM? Yudha 07”
Hah? Apa-apaan ini? Aku langsung beringsut. Mau balas gak bisa, soalnya hari ini masa aktif kartu hapeku yang ada pulsanya habis. Iya, aku memang punya 2 hape GSM dan 1 CDMA (Yang kalo tiga-tiganya di totalkan harganya gak nyampe 1 juta), tapi dari ketiganya yang berpulsa cuma satu. Dan aku sengaja selalu ngisiin pulsa ke kartu yang providernya nyediain sms sepuasnya seharian ke semua operator tanpa syarat dan ketentuan berlaku (you know lah providernya apa).
Jadinya aku berencana untuk isi pulsa hari itu juga (tapi tidak saat itu juga). Akhirnya setelah ketiduran panjang, aku berangkat sekitar jam 5 sore ke kampus dengan planning entar di tengah jalan sekalian isi pulsa. Tujuanku ke kampus disini guna memanfaatkan fasilitas hotspot kampus (berhubung selama sakit aku tidak pernah OL),tapi bukan untuk urus KRS atau semacamnya sepertinya yang pada umumnya dilakukan mahasiswa-mahasiwi lain.
Singkat kata sampailah aku di kampus FISIP-ku tercinta yang nge-jreng karena ke-orange-annya. Kucolokkan steker leppiku dan kunyalakan. Menunggu jeda loading, aku memanfaatkan waktu dengan menggosok-gosok voucher pulsa yang baru ku beli. Begitu log in ke user, tanpa sadar aku langsung meninggalkan gosokan voucherku. Detik, menit dan jam berlalu. Aku begitu asyik dengan pesan-pesan yang bertaburan di account Yahoo, Facebook dan Friendsterku. Eh tiba-tiba Yudha (yang disebut di atas) nongol dan ngasih pesan OL dari Fb ku. Nah, terus aku jelasin lah kalau selama ini aku cuma becanda mau jadi ketua HM. Kepalaku bisa terbelah dua kalo harus bagi organisasi, job dan tugas yang menempuk (terutama karena sepertinya otak kanan dan kiriku susah diajak bekerja sama ,huh).
Eh, gak kerasa aja udah malam. Sekitar jam delapan malam, aku pulang ke kosan dengan perasaan capai. Sebelum pulang, aku sempatkan beli makanan dulu (yang masih harus tanpa cabe karena sakitku belum pulih bener… uuuuuu… apa artinya makan tanpa cabe bagi orang Indonesia, coba?). Pulang ke kosan, aku langsung makan, mandi, dan tidur.
Sekitar jam 11 malam gitu, ada telepon dari mas-mas di kantorku bilang kalau dia udah ada di depan kosan sambil bawa oleh-oleh durian. OMG, ngapain juga tengah malam bawa durian. Aku agak kesal ama keberadaan mas-mas ini. Sumpah! Memang benar ya kalau usia itu tidak mencerminkan kedewasaan. Terakhir mas-masnya pulang karena ibu kosannya datang dan peringatin “Udah malam Lip!” dengan nada cablak. Eh, udah diingatin gitu pun mas-masnya gak berhenti ngomong. Erggh… mana isi obrolannya gak berbobot. Tu orang aneh, sumpah. Aku agak kesal dengan kehadirannya yang tiba-tiba. Biasanya kalau kesal dengan kelakukan orang kayak gitu aku nelpon seseorang guna mencurahkan segala kekesalanku. Kali ini pun hal yang sama akan kulakukan. Maka ku cari nomor adekku (teman curhat paling bijak sedunia) dan kutekan tombol hijau guna menghubunginya. Eh, gak taunya yang kedengar suara operator cewek “Pulsa yang Anda miliki, tidak mencukupi untuk melakukan panggilan ini. Segera isi ulang.. blablabla..”
Lah, kan baru tadi di sini, pikirku. Setelah berkontemplasi dan mereka ulang kembali kejadian hari ini, aku tersadar bahwa tadi voucher yang kugosok belum di masukkan kodenya! Terakhir kalau gak salah vouchernya udah ku buang di tong sampah FISIP. Aih…. Gimana ini? Aku benar-benar sedang ingin curhat! Akhirnya aku tertidur dengan perasaan tidak tenang karena voucher seharga Rp.12.000,- penting artinya bagi diriku yang sedang dalam kondisi kere. Maka aku bertekat dalam hati supaya besok pagi bangun cepat dan langsung berangkat ke kampus sambil lari pagi guna mengambil voucher berharga itu.
Besok paginya (seperti biasa) ternyata aku telat bangun. Tapi aku tetap bertekat untuk mengambil voucher itu. Maka aku berangkat sekitar pukul setengah tujuh pagi. Sampai di kampus aku mulai beraksi. Aku melambatkan jalanku ketika hampir sampai di tong sampah FISIP (yang ada pembagian jenis sampahnya tapi gak pernah di gunakan). Aku mulai mengawasi orang-orang yang lewat ketika akan mulai merogoh isi tong sampah. Masalahnya posisi tong sampah itu benar-benar gak strategis bagi pemulung sampah karena berada di simpang tiga jalan menuju ke halte FISIP. Ketika ada orang yang sedang lewat di sekitar tong sampah, aku berpura-pura sedang duduk. Ketika yakin bahwa tidak ada lagi orang yang sedang merhatiin tong sampah itu, aku mulai mengorek-ngorek tong sampah. Aih… baunya! Banyak pula sterioform bekas makan di acara seminar kemaren. Sambil menahan nafas, mataku terus mencari-cari. Mana? Kok gak ada? Eh ada orang lewat lagi, aku pura-pura duduk lagi. Egh, kok makin lama prosesi ngambil voucher yang gak sengaja kebuang ini makin susah aja. Maka egoku merasuk. Aku harus dapatkan voucher itu dengan perjuangan yang udah segininya. Selepas beberapa orang lewat, aku kembali mengorek isi sampah. Dan… AKHIRNYA ketemu juga voucher itu di ujung pinggiran tong sampah. Dan kayaknya beberapa petugas kebersihan sudah mulai merhatikan tingkah lakuku yang mencurigkan. I don’t care, yang penting vouchernya dapat. Kali ini langsung kumasukkan kodenya. Beberapa watu kemudian tertulis kalimat dilayar hapeku ‘Reload berhasil. Anda telah melakukan isi ulang sebesar Rp.10.000,-‘
Terimakasih voucher, kau telah mengajariku jadi pemulung amatir.


Saturday, January 17, 2009, 7:23:23 AM

1 comment:

  1. Dear Popshie,
    Kami mohon ijin untuk menggunakan foto kamu diatas (pemulung) didalam program kampanye '5 in 1' Penanaman Pohon Dalam Rangka Perubahan Iklim.
    Mohon konfirmasinya ya..
    Sebelumnya kami ucapkan terima kasih.
    Salam,
    Raymond Kotambunan : kotambunan@gmail.com
    Yayasan Jaringan Aksi Karbon Indonesia (JAKI)
    facebook.com/yayasan.jaki, jaringanaksikarbonindonesia.blogspot.com
    icaners@groups.facebook.com
    yayasanjaki@gmail.com

    ReplyDelete

I'd like to read a comment from you!

Note: only a member of this blog may post a comment.

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Popular Posts