Monday 28 September 2009

Melbourne Part 2

Hari ini aku bangun dengan perasaan aneh. Bangun dengan perasaan hampa dan merasa tidak berguna. Kemudian duduk dibangku yang sama selama 6 jam tanpa melakukan apa-apa sampai pinggulku berasa sakit. Tiba-tiba aku merasa benci terhadap diriku sendiri. Aku benci menjadi manusia tidak berguna. Aku tidak melakukan apapun belakangan ini di Australia. Hanya menikmati hidupku. Kupikir-pikir lagi apalah faedah nya melakukan itu semua. Go for party, traveling and laughing, shopping, watching movie. No study! So selfish. Padahal waktu tidak berulang lagi. Kalau aku bersenang senang sekarang entah apa yang akan kudapatkan dikemudiannya. Aku lupa akan target-targetku. Aku hanya ingin mencoba segala sesuatu yang tidak pernah kurasakan waktu di Indonesia. I went to church but didn’t listen what they said. Saat paling ku benci adalah saat aku kehilangan fokusku. Seperti berlari tapi gak tau arahnya. Lama-lama tersesat dan akhirnya sadar bahwa aku memang telah tersesat. Ketika sadar aku telah lelah dan terlalu letih untuk kembali. Akhirnya aku terduduk dan mengumpulkan kembali energiku untuk dapat berlari dari start awal.
Sudah sangat lama gak menulis sampai-sampai aku lupa caranya menulis dengan properly. Sudah lama gak latihan piano sampai-sampai aku lupa bagaimana cara memainkannya. Udah lama gak baca buku sampai sampai aku merasa agak terbeban untuk menghabiskan satu judul buku. Tubuhku keletihan dan rasanya menyedihkan keletihan karena capai melakukan hal yang tidak berguna.
Hal lain yang kubenci adalah ketika aku tidak punya sandaran. Ketika mereka berkata ‘don’t trust me’ pada saat aku percaya. Mungkin aku memang orang yang gampang percaya. Tapi aku senang mengetahui bahwa aku orang yang gampang percaya sama orang. Karena aku tau betapa tidak enaknya menjadi orang yang curigaan. Melihat dunia secara anarkis. Pada akhirnya aku percaya setiap orang tidak senang mengecewakan orang lain. Berusaha agar orang percaya pada perkataannya dan berusaha mengoreksi diri jika pada akhirnya kepercayaan orang padanya pudar karena kesalahannya.
I think I need a very long sleep then when I wake up I will be return to the real me. Be a useful person!
And for all these things, I think I need God to accompany me…
I believe in Christianity as I believe that the sun has risen: not only because I see it, but because by it I see everything else.
Christianity, if false, is of no importance, and if true, of infinite importance. The only thing it cannot be is moderately important. [ C. S. Lewis ]
Melbourne, 28 September 2009

(FEDERATION SQUARE)

No comments:

Post a Comment

I'd like to read a comment from you!

Note: only a member of this blog may post a comment.

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Popular Posts