Wednesday 7 July 2010

My First Blog Writing in Missoula, Montana

Missoula, Montana, 07 Juli 2010.
Ini tulisan pertamaku untuk bulan Juli. Aku tahu kalau aku gak begitu produktif selama bulan Juni mengingat banyaknya kegiatanku. Mulai dari trip ke Malaysia selama 8 hari untuk konferensi lingkungan, baik ke Medan 6 hari, ke Kanada 6 hari, persiapan perjalanan ke U.S., sampai bolak balik transit di Jepang 3 kali dalam seminggu. Perjalanan yang cukup melelahkan dan aku tidak memprioritaskan menulis blog untuk perjalanan panjangku. Aku punya banyak sekali PR sekarang: skripsi, proyek lingkungan, laporan perjalanan di Malaysia dan Toronto, semua kerjaan-kerjaan magangku. Sementara aku sekarang masih terikat dalam satu program di U.S., aku gak bisa memberi prioritas pada apapun. Dan aku pikir aku harus menulis secepatnya sebelum aku lupa semua anugerah dari orang-orang baik disekelilingku selama perjalananku di luar sebulan belakangan ini.
Sepertinya ambisiku terlalu banyak dan dari semua ambisi ku itu aku harus keluar dari ego dan selfishku lebih dari sekedar pamer atau jago-jagoan. Aku melihat banyak orang seperti itu: prestasi untuk pride. Tapi seharusnya segala pencapaian itu ditujukan untuk kepentingan bersama. Untuk orang-orang yang termarginalisasi diluar sana, untuk orang-orang yang belum bisa merasakan kebahagiaan, untuk orang-orang kurang beruntung.
Disini sudah hampir jam 3 pagi dan aku masih gak bisa tidur, sama seperti malam-malam sebelumnya. Aku, entah mengapa merasa ada yang salah dari diriku. Seperti berlari kencang tapi aku tidak tahu tujuanku.  Ada sesuatu yang mendesak diriku yang mengajakku untuk berbuat sesuatu tapi aku selalu terganggu oleh hal lainnya. Fokus! Fokus sayang! Fokus pada apa yang telah digariskan pada telapak tanganku. Jangan tinggi hati, jangan sombong, karena orang sombong dijatuhkan Tuhan. Aku mungkin butuh berdoa, aku butuh tangan Tuhan menggandengku, aku butuh visi yang jelas. Ya, aku butuh itu.

P.s. tulisan ini sebenarnya ditujukan untuk diriku sendiri, seperti yang selalu kulakukan ketika Insomnia menemani malamku.
P.s.s. sebelum ke kamar tadi aku makan Chiken Teriyaki sisa sarapan tadi pagi bareng delagasi Vietnam di loudge kamar.
 
(I am hearing this song as my lullaby)

No comments:

Post a Comment

I'd like to read a comment from you!

Note: only a member of this blog may post a comment.

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Popular Posts