Tuesday, 22 December 2009

My Run Away Stanza

There is Nothing To Do With Me.


 Part 1.
Trial and Error. I keep on learning by doing mistakes. But it’s very fool when I’ve already know that it’s wrong but I still keep doing it.
I stay away just to save my life.
I come close because I like it.
There is nothing to do with them.
It’s all about me.
God watched it from above. Then He becomes angry as I’m not (and never) listening to Him.
Thus, He let Satan tempts me.
But still He commands His angle to protect me just in case Satan couldn’t keep his promise and goes to far with me.


Part 2.
I lost my faith when I go too far with all those philosophy books.
Nietzsche brought me too far to deepest of his thought.
By standing beside Nietzsche I can escape from the constructed world,
Unfortunately, I actually escape to an empty dimension.
The place where you even can’t lean your notion.
At first the paint started to pinch me.  But soon, I was enjoying it.
Now it’s gone. I miss my misery.


Part 3.
Now I even feel sick of myself.
Suicide is the best solution to those who deserve to die.
But losing someone’s soul is the most sinful thing in the universe.
You don’t have even a piece of right to divide a soul from its body.
Think before you act.
There are many important things outside beside your contentment.


Part 4.
This is still a long way to go.
Some other journey.
I stay here just to fulfil my previous vow.
 



to be continued...


 
Melbourne, 22 December 2009.





Saturday, 19 December 2009

Cerita Kegalauan Jiwa Part 2



Kali ini aku telah memasuki masa pra depersi. Berdiam di tempat tanpa tahu apa yang harus di lakukannya. Selalu seperti ini tiap enam bulan sekali. Hanya ingin tidur di kamar tanpa berbuat apa-apa. Ada banyak factor kenapa aku mengalami ini. Tapi salah satu cara mengurangi depresi yang bias kulakukan adalah dengan menulis. Karena dengan menulis aku bagai dapat keluar dari bilik-bilik labirin dan sekilas melihat jalan keluarnya dari atas.



Isi kepalaku penuh dengan pikiran-pikiran tentang meninggalkan Melbourne, ingin putus dengan pacar, ingin pulang ke Berastagi, ingin meyelesaikan skripsi tepat waktu, ingin kerja sebelum meninggalkan Melbourne.



What am I supposed to do? I want to be a strong girl. I don’t want to give up. No!



Love doesn’t mean that you have to have ur lover beside you.

I know he loves me so much, but I don’t think that he is the right man. I don't have the reason for saying that, I can just feel it.


(Dockland, 18 December 2009)


(I will miss Hawthorn for sure)

Thursday, 17 December 2009

Cerita Kegalauan Jiwa Part 1


Aku tau itu tidak baik pada awalnya, tapi aku tidak peduli. Aku terjebak dalam kenyamanan dan aku senang. Nuraniku kenal ada yang tidak baik, itu makanya ada kegundahan. Tapi aku tidak peduli hingga pada puncaknya aku tersesat. Tersesat ke alam yang tidak kukenal. Ia pada awalnya mengundangku pada kenyamanan yang fana, tapi kini aku terjatuh. Dalam… dalam sekali ke jurang kekelaman. Aku tidak tahu di mana aku berpinjak sekarang, semuanya gelap, hanya ada terawangan. Gundah gulana tak ada sebabnya. Kini wajahku menjadi sembab, pucat, dan kusut. Aku hilang! Tapi aku tidak menjerit atau menangis. Aku hanya menyesali rongga waktu yang telah ku sia-siakan.



Didalam keramaian aku menemukan kepekatan. Aku tidak tahu apa yang kucari disana. Tapi itu memang bukan tujuanku. Aku hanya terpana pada kemegahannya. Ia menjeratku. Telah dalam sekali aku dibawanya ke dalam kesesatan. Ia sendiri fana dan fantasi. Ia memanipulasi duniaku. Ketika aku tidak kenal lagi arah, nurani ku berbisik dengan kencang. Seketika aku sadar, ingin lepaskan jeratan ini. Dosa yang memikat dan lezat. Adalah cobaan yang dahsyat.



Hidupku bukanlah untukku. Aku diingatkan kembali pada hal itu. Menepiskan keegoisanku dan memandang jauh ke bawah. Aku tidak pernah menggantungkan hidupku pada siapapun. Kalau pun aku sering menyusahkan, itu hanya lah kebiasaan burukku. Karena dengan begitu aku bisa merasakan kehadiran orang-orang disekelilingku.



Berapa lama lagi aku harus menunggu agar dapat keluar dari lingkaran ini? Ini bukan lingkaran setan, tapi aku tahu itu buruk. Dia tidak dapat membuatku bahagia. Cinta saja tidak cukup untuk memilikiku. Dia lebih mencintai dirinya daripada mencintaiku. Hm… paling tidak aku mendapat suatu pelajaran dari sini. Setidaknya aku telah belajar bagaimana cara memahami orang. Egois.. ugh manusia memang mahluk egois. Aku egois. Tapi aku mau belajar bagaimana caranya supaya tidak egois, aku akan dengar bisikan Tuhan. Aku akan berbicara pada Tuhan. Aku akan cerita sama Tuhan. Karena hanya dia yang bisa mengerti.



Melbourne, 17 December 2009





(Si Gadis yang Gundah)

(This is Me)
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Popular Posts