Minggu lalu, seusai menonton seri ke dua dari sequel The Hunger Games “ Catching Fire” di bioskop, saya langsung tertarik untuk membaca buku pertamanya. Dan dalam waktu singat, saya berhasil membaca isi buku yang memang sangat menarik tersebut. Harus saya akui bahwa The Hunger Games adalah salah satu buku petualang anak terbaik yang pernah saya baca. Usai membaca buku tersebut, saya terus terbayang dengan tokoh-tokoh dikisahkan, Katniss, Peete, Primrose, Haymitch, Cinna, Rue, Gale, dll. Alur penelusuran cerita oleh si pengarang Suzanne Collins deskriptif namun tidak membosankan, penuh dengan khayalan yang membuai. Karakter yang dikembangkan juga sangat jelas dan mengalir.
Seperti filmnya, buku Hunger Games bercerita tentang Katniss Everdeen, seorang gadis remaja usia 16 tahun yang bertarung dalam pertandingan tahunan di Palem, sebuah negara khayalan di Amerika Utara. Pertandingan (atau lebih cocoknya hukuman) bernama “Hunger Games”ini diadakan untuk memperingati pemberontakan yang dilakukan oleh 13 di distrik kepada Ibu Kota negara yang dinamakan Capitol. Pertandingan ini melibatkan masing-masing satu anak laki-laki dan perempuan usia 12-18 tahun dari tiap distrik. Pertandingan yang telah berlangsung selama 74 tahun itu disiarkan langsung melalui TV ke seluruh seantaro negeri dengan tujuan menghindari adanya pemberontakan lagi. Di akhir pertandingan akan keluar satu pemenang yang akan dilimpahi hadiah pribadi serta kebutuhan pokok untuk distriknya. Pemenang juga bertanggung jawab menjadi mentor bagi anak laki-laki dan perempuan yang mengikuti pertarungan “The Hunger Games” di tahun-tahun berikutnya.
Jennifer Lawrence berperan sebagai Katniss Everdeen dalam film. |
Pesan yang saya dapatkan dari membaca novel ini adalah tentang pengorbanan, cinta, harapan dan perjuangan. Bacaan yang sangat disarankan!
Love,
Olivia
No comments:
Post a Comment
I'd like to read a comment from you!
Note: only a member of this blog may post a comment.